BERGERAKLAH

salam ukhuwah dan dakwah | inshany-alfatah.blogspot.com

BERJUANGLAH

semoga bisa saling berbagi manfaat | inshany-alfatah.blogspot.com

BERGEMBIRALAH

menyambut janji Allah dan Rasul-Nya | inshany-alfatah.blogspot.com

BERSATULAH

setiap mukmin adalah saudara | inshany-alfatah.blogspot.com

BERGEGASLAH

menuju tegaknya syariah dan khilafah | inshany-alfatah.blogspot.com

Minggu, 27 Oktober 2013

Enigma “Ustadzpreneur”

Akhir-akhir ini masyarakat kian dibingungkan dengan munculnya pemberitaan di berbagai media terkait fenomena “ustadzpreneur”, yang kini menjadi enigma (teka-teki) yang belum terjawab. Dalam hal ini ketika para pendakwah atau da’i yang sudah dikenal luas ingin diundang untuk memberikan pencerahan pada umat, harus mengalami kendala saat dihadapkan pada cost (biaya) yang fantastis. Muncul pertanyaan, apakah seorang da’i boleh memasang “tarif profesional” dalam berdakwah. Dengan kata lain, ustadz (pendakwah) itu adalah bagian dari profesi alias ustadzpreneur.

Kamis, 13 September 2012

Impianku Ketika Khilafah Tegak


Saat ini Khilafah memang belumlah tegak, namun jalan menuju sana sedang dan masih terus diretas. Sebagaimana sunnatuLlah, Khilafah tegak atas pertolongan dari Allah SWT. Dan berdasarkan janjiNya, pertolonganNya itu begitu dekat. Artinya tidak akan lama lagi, insyaaLlah.

Mungkin saat ini kita termasuk dalam orang-orang terpilih (semoga), yang ikut bergabung dalam barisan kokoh perjuangan tegaknya Khilafah. Hingga Khilafah tegak, dan kitapun akan meraih kemenangan dan kemuliaan, aamiin.

Sabtu, 08 September 2012

PEMILU YANG MEMILUKAN ; Menakar Prospek Perubahan Paska Pilkada DKI 2012


Pendahuluan

Serangkaian Pemilu/Pilkada 2012 telah dan akan digelar di negeri ini. Layaknya hajatan, Pemilu memang membutuhkan biaya besar. Lihat saja total anggaran yang pernah diajukan KPU 31 Oktober 2007 yang lalu. Total dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 47,9 triliun. Ini baru anggaran KPU Pusat. Belum KPUD.

Pilkada Jatim 2008 saja menghabiskan dana Rp. 830 miliar. Untuk daerah lain, Litbang Kompas mencatat, Pilkada DKI Jakarta sendiri pada Agustus 2007 menghabiskan dana Rp. 194 miliar; Pilkada di Jawa Barat dan Jawa Tengah juga menelan biaya tidak kurang dari Rp. 500 miliar. Tentu ini belum biaya yang dikeluarkan masing-masing calon. Pasangan KARSA saja, dalam Pilkada Jatim yang lalu, misalnya, secara resmi menghabiskan Rp. 1,3 triliun. Belum lagi pasangan-pasangan lain, juga di daerah-daerah lain khususnya DKI Jakarta. Bahkan pada tahun 2012, Pilkada kedua di Aceh paska konflik yang dilaksanakan serentak di 17 Kabupaten/Kota, harus menelan biaya sekitar Rp. 202 miliar. Pemerintah Aceh menanggung 40% (Rp. 80 miliar), sisanya 60% (Rp. 121,2 miliar) ditanggung 17 kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada, dengan di ikuti 115 pasangan kandidat. Jadi, hajatan Pemilu (yang merupakan praktik/ritual ‘penentu utama’ dalam demokrasi) ini nyata-nyata sangat melelahkan dan menguras dana tidak kurang dari triliunan rupiah.

Jumat, 07 September 2012

Dialogika (2): Profesor & Seorang Atheis


Seorang profesor menceritakan pengalamannya ketika ia berkunjung ke Eropa. Kelihatannya ini adalah kisah andalan beliau kalau ada acara keislaman. Saya sudah mendengarnya beberapa kali. Begini kisahnya.

Ketika di Eropa, beliau tetap mendirikan sholat. Ada yang berkomentar setelah dia melakukan sholat.
“Ha ha ha, Jadi Anda masih percaya Tuhan, Prof?”

Sang Profesor menjawab,”Eh, Anda jangan menghina saya ya. Mari kita bandingkan. Apa sih kelebihan Anda yang atheis? Jika keyakinan Anda benar, maka kita adalah sama setelah mati.  Saya jadi tanah Anda juga cuma jadi tanah. Terus kelebihan Anda apa coba? Itu kalau keyakinan Anda yang benar. Tapi kalau saya yang benar… Maaf, kita beda jauh banget, Bung! Saya di Surga, Anda di neraka!”

Rabu, 05 September 2012

Hikmah Rasulullah SAW Melarang Ummatnya Makan / Minum Sambil Berdiri!


عن أنس وقتادة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم ” أنه نهى أن يشرب الرجل قائماً
قال قتادة : فقلنا فالأكل ؟ فقال : ذاك أشر و أخبث

Dari Anas dan Qatadah radhiallaahu ‘anhuma, dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam :

“Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri”.

Selasa, 04 September 2012

Dialogika (1): Pemuda & Ulama

Ada seorang pemuda yang telah lama menuntut ilmu di luar negeri, namun selama itu pula ia tidak pernah belajar tentang pengetahuan agama (Tsaqofah Islam). Sekembalinya ke negeri asal, ia pun sering bertemu dan berdiskusi dengan teman serta kenalannya dari berbagai kalangan, baik dari kalangan intelektual – akademis maupun para aktivis. Di tengah perjalanan hidup yang ia jalani, kekosongan pengetahuan mengenai agamapun ia rasakan dan sadari, sehingga memunculkan kegelisahan di dalam hatinya dan membuat ia terus bertanya – tanya dengan pertanyaan yang sama dimana pernah ia tanyakan juga kepada para dosen dan profesor yang mengajar di tempat ia menuntut ilmu selama ini. Di dalam pencariannya yang cukup panjang itu, selama itu pula pertanyaannya tersebut belum terjawab sama sekali, sehingga ia bertekad untuk mencari seseorang yang paham tentang Islam dan bisa menjawab 3 pertanyaan besarnya tersebut. Dalam masa – masa pencariannya, pemuda tersebutpun bertemu dengan seorang Ulama yang kemudian tanpa disengaja merekapun menjalin dialog.

Rabu, 02 Mei 2012

Di Balik Penampilan Fisik


Cerita ini berawal ketika teman saya diundang mengisi acara seminar motivasi di Kendari. Orang yang melihat penampilannya mungkin tidak akan mengira kalau beliau seorang motivator hebat. Secara fisik, tubuhnya kurus dan cara berpakaiannya sederhana. Setibanya di Bandara Haluoleo, beliau menunggu panitia penjemput di dekat pintu keluar. Supaya mudah dikenali, sebelumnya beliau sudah memberikan ciri-ciri pakaian yang akan dikenakan kepada panitia penjemput.